Gampang-gampang susah, ya itulah gambaran ketika Anda hendak membangun usaha dari nol. Seringkali Anda harus berhadapan dengan pengambilan keputusan, salah satu yang penting adalah cara menentukan harga jual produk.
Jika memasang harga terlalu tinggi maka produk tidak akan laku terjual atau paling tidak terjual tetapi hanya sedikit. Sebaliknya jika terlalu murah memang produk laku keras, tetapi waktu Anda akan terbuang sia-sia, belum lagi tenaga, hanya untuk mendapatkan profit yang terlalu kecil.
Tetapi jangan khawatir karena pada kesempatan kali ini, akan kita bahas bersama tekniknya!
Cara Menentukan Harga Jual Produk
1. Harga pokok produksi
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari tahu harga pokok produksi atau biaya produksi. Anda dapat melihatnya dengan variable cost dan fixed cost.
Fixed cost itu biaya tetap, di mana tak memiliki pengaruh pada kuantitas barang yang diproduksi. Variable cost itu biaya yang berubah atas dasar seberapa kuantitas produksi dan jual barang.
Jika bisa mengerti besaran kedua jenis biaya ini. Maka Anda pun akan mendapatkan kemudahan dalam menentukan berapakah biaya modal yang Anda butuhkan di dalam proses produksi. Nanti akan membantu dalam mengambil keputusan berapakah harga jual yang mau ditetapkan.
Sebab berbagai aspek ikut berpengaruh, di antaranya bahan baku, tenaga, kemasan, dan lain-lain.
2. Total biaya produksi
Dihitung dengan rumus:
Total cost = Variable cost + Fixed cost
Nantinya setelah total biaya produksi didapatkan, maka harga per pcs produk pun dapat Anda hitung.
3. Menentukan harga jual
Sesudah langkah kedua di atas, dan Anda berhasil mendapatkan harga per pcs produk. Untuk menghitung harga jual cukup memakai perhitungan metode persentase laba atau keuntungan.
Rumusnya ada di bawah ini:
Harga jual = Biaya produksi + (Biaya produksi x Persentase keuntungan)
Tentunya, untuk mendapatkan angka persentase keuntungan. Ini harus survey harga pasaran terlebih dahulu. Sehingga tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah pula.
Competition based pricing
Ini merupakan contoh strategi lainnya yang juga dapat Anda manfaatkan dalam menentukan harga jual. Intinya dengan melihat kompetisi harga dalam pasar (Setiap daerah bisa saja berbeda)
Harga dari pesaing yang Anda ketahui ini, bisa dijadikan patokan harga. Tetapi ingat, jangan mengambil kesimpulan jika wajib menggunakan harga sama seperti harga pesaing, konsepnya bukan seperti itu.
Bisa dilihat dari kualitas produk yang Anda tawarkan. Misalkan kemasan lebih berguna dan menarik, dan kualitas produk yang lebih tinggi, secara otomatis tidak masalah jika Anda mematok harga lebih tinggi dari harga pesaing.
Ingat ada harga ada kualitas, dan pastinya jika selisih harga tidak terlalu lebar, maka konsumen pasti memilih untuk membeli produk Anda.
Harga margin
Yakni harga jual produk, di mana ditentukan atas basis jumlah produksi juga perkiraan keuntungan yang hendak diambil.
Margin yakni harga jual dikurangi biaya produksi. Setelahnya dibagi dengan harga jual.
Biasanya margin berupa persentase.
Value based pricing
Yang terakhir di mana Anda dapat menentukan harga jual ditentukan bukan oleh penjual ataupun produsen, namun pelanggan yang menentukan. Terdapat indikator yang wajib dipenuhi pelanggan, dengan begitu penjual pun dapat menentukan harga jual dari produk.
Baca Juga : Strategi Pemasaran Yang Efektif
Biasanya melalui riset atau survey pasar. Nantinya peserta survey yang memberikan ide harga jual yang sebaiknya digunakan oleh penjual.