Cara Budidaya Jamur Tiram di Rumah Untuk Pemula – Jamur merupakan salah satu jenis tumbuhan heterotrof. Tumbuhan jenis ini tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat memproduksi makanannya sendiri. Jamur dapat dibedakan menjadi dua jenis yakni jamur yang beracun dan jamur tidak beracun yang bisa kita konsumsi. Salah satu jamur yang tidak beracun yang dapat dikonsumsi adalah jamur tiram (oyster mushroom) yang merupakan salah satu sumber protein nabati yang sangat baik untuk dikonsumsi.
Jamur memang sudah cukup lama dikenal sebagai salah satu makanan sehat yang memiliki khasiat bagi kesehatan tubuh manusia yang mana salah satunya adalah jamur tiram. Permintaan dari jenis jamur yang satu ini terbilang tinggi karena selain merupakan makanan sehat, jamur ini juga memiliki rasa yang lezat untuk diolah menjadi berbagai jenis masakan. Hal ini tentunya membuat banyak orang tertarik untuk mencoba melakukan budidaya jamur tiram yang dapat anda lakukan di rumah, berikut ini ulasannya.
Cara Budidaya Jamur Tiram di Rumah Untuk Pemula
-
Menyiapkan Kumbung
Cara pertama yang dapat Anda lakukan dalam melakukan budidaya jamur tiram adalah dengan menyiapkan kumbung yang merupakan sebuah rumah atau bangunan yang digunakan menumbuhkan jamur, kumbung biasanya memiliki dinding yang terbuat kayu atau gedeg dengan atap yang terbuat dari genteng, hindarilah atap dari asbes atau seng karena akan dapat meningkatkan suhu.
-
Menyiapkan Baglog
Cara selanjutnya yang harus Anda lakukan dalam melakukan budidaya jamur tiram putih adalah dengan menyiapkan baglog yang merupakan media tanam bagi jamur tiram, bahan utama yang digunakan untuk membuat baglog adalah serbuk gergaji yang dibungkus dengan plastik yang berbentuk silinder, jika Anda tidak mau membuatnya sendiri maka Anda juga bisa membelinya dengan harga 2 ribu rupiah.
-
Cara Merawat Baglog
Langkah ketiga yang bisa Anda lakukan adalah dengan merawat baglog, ada dua macam cara dalam menyusun baglog yakni secara vertikal yang mana lubang baglog menghadap ke atas dan secara horizontal yang mana lubang baglognya menghadap ke samping, kedua cara ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing – masing misalnya baglog horizontal akan aman dari siraman air yang berlebih.
-
Perawatan
Langkah keempat yang bisa Anda lakukan setelah Anda melakukan berbagai hal di atas adalah dengan perawatan terhadap jamur yang Anda budidaya, perawatan dilakukan dengan menyiram atau memberi air kepada jamur dengan menggunakan sprayer atau semprotan dengan lubang yang sangat kecil sehingga hasil semprotannya sangat mirip dengan kabut dan bukan tetesan air.
-
Proses Pemanenan
Langkah kelima dan yang terakhir kami bahas ini merupakan saat yang ditunggu – tunggu oleh semua pembudidaya jamur, pemanenan dilakukan pada masa 1 hingga 2 minggu sejak dibukanya penutup baglog atau pada saat permukaan baglog telah tertutup sempurna oleh miselium, baglog dengan berat satu kilogram dapat menghasilkan kurang lebih 0,7 hingga 0,8 kg jamu.
Baca Juga : Cara Budidaya Ikan Nila Merah
Jamur tiram belakangan ini merupakan salah satu makanan favorit yang banyak disukai oleh orang, hal ini jugalah yang menyebabkan semakin banyak orang yang tertarik dengan budidaya jamur ini.