Kepala Lapas langsung menghubungi pemadam kebakaran setempat hingga 13 menit kemudian 12 unit pemadam kebakaran datang.
Yasonna menyebut, kurang dari 1,5 jam api di Lapas Tangerang berhasil dipadamkan. Menurut Yassona, Lapas Tangerang yang terbakar itu berada di Blok C 2 yang dihuni oleh 2.072 orang.
Blok C 2 tersebut berbentuk paviliun-paviliun yang kamar-kamarnya terkunci. “Tentu kalian bertanya mengapa dikunci? Memang protap-nya lapas harus dikunci.
Kalau enggak dikunci nanti melanggar protap,” kata Yasonna. “Yang selamat 81, yang korban 40 meninggal di tempat, 1 dalam perjalan ke rumah sakit,” ucap dia.
Lebih lanjut, Yasonna mengatakan dugaan sementara penyebab kebakaran di Lapas kelas I Tangerang adalah persoalan instalasi listrik.