Brand sepatu wanita Shopatblow telah sukses dengan bisnisnya hingga mampu memasarkan produknya ke luar negeri. Di balik kesuksesan Shopatblow, pemilik Vincent menyatakan bahwa kemandirian finansial karyawan merupakan tonggak penting dalam perjalanan panjang bisnisnya.
“Setiap ada karyawan atau pengrajin yang memberitahu saya, mereka sudah mulai bayar mobil, bayar rumah, dan beli tanah, itu menjadi dorongan bagi saya untuk terus maju dan berambisi untuk mengembangkan bisnis ini,” kata Vincent.
Awal mula bisnis sepatu Vincent dimulai pada tahun 2016 dengan nama Shopatblow. Pria yang belum genap berusia 25 tahun ini memulai usahanya di kawasan Tangerang, Banten. Sebelum menggarap segmen sepatu wanita, Vincent mengaku hanya fokus menjual produk sepatu sisa gudangnya dengan mengunjungi pasar dan offline bazaar di berbagai tempat.
Pada awalnya upaya yang dilakukan dengan berbagai upaya dan strategi tidak membuahkan hasil. Alih-alih untung, Vincent mengaku justru merugi saat menjalankan bisnisnya secara offline.
Namun ketika Vincent kemudian beralih ke pemasaran online, ia mengaku langsung mendapat lonjakan permintaan ribuan pasang sepatu. Saat itu Vincent memasarkan Shopatblow di marketplace Shopee pada akhir tahun 2019. Dari sini Vincent menyadari bahwa satu-satunya cara untuk mempertahankan bisnis dan mempertahankan kinerja yang baik adalah dengan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Selain itu, Vincent juga menyatakan bahwa kunci keberhasilannya dalam membesarkan nama Shopatblow adalah dukungan dari karyawan dan pengrajin yang sudah dianggap sebagai keluarga. Selain mengefektifkan sistem dan manajemen, Vincent mengaku juga terbantu dengan pembinaan dari Shopee. Saat itu, Vincent mengatakan telah mendapatkan bimbingan dan solusi permasalahan dalam pengelolaan inventory dan gudang dari Shopee.
Maka kini Shopatblow telah membangun pabrik dan kantor yang menjadi rumah kedua bagi lebih dari 180 karyawan dan pengrajin. Pabrik dan kantor Shopatblow telah tersebar di lima kota, yaitu Jakarta, Bogor, Tangerang, Semarang, dan Surabaya.
Keberhasilan Vincent menjual 40.000 hingga 60.000 pasang sepatu wanita dikatakan tak lepas dari ekspansi tim. Semangat juang Vincent beserta seluruh karyawan dan pengrajin berhasil membuat Shopatblow berkembang hingga 500 kali lipat sejak memulai bisnis online di Shopee. Vincent juga bisa memenuhi request selama Ramadan 2021 hingga mencapai 90.000 berkat kerjasama tim yang baik.
Tidak berhenti di internal marketing, Vincet juga mengembangkan penjualannya melalui kerjasama dengan dropshippers. Dua dropshipper Shopatblow di Medan dan Tangerang telah sukses memesan lebih dari 250 pasang sepatu setiap bulannya.
Tak puas dengan pemasaran di dalam negeri, Vincent pun mematok target pasar di luar negeri. Tepatnya pada pertengahan tahun 2020, Vincent mengikuti Program Ekspor Shopee dan membawa bisnisnya untuk menjajaki pasar luar negeri. Dari sini, produk Shopatblow dapat ditemukan di beberapa negara seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina.
“Saya ingin Shopatblow tumbuh dan memasuki pasar dunia seperti Erigo. Gencarnya pemasaran Erigo di Shopee, serta kegigihannya dalam memperkuat strategi bisnis telah terbukti,” kata Vincent.
Selain berharap usahanya terus berkembang, Vincent juga ingin para pelaku UMKM lainnya tidak mudah menyerah dan bisa bertransformasi menjadi online marketing untuk memperluas penjualan.
“Teruslah berjuang dan pikirkan semua strategi dengan berani. Jangan takut salah dan takut, buat semua bekal dan inspirasinya,” kata Vincent.