close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Konten Eksklusif:

Siswanto: Serap Masukan Warga Soal Kawasan Situ Citayam, Ini Aspirasinya!

DEPOK | Info Rakyat – Reses masa sidang III anggota DPRD Kota Depok kembali menjadi ruang penting untuk menyerap aspirasi warga. Salah satunya datang dari masyarakat sekitar Situ Citayem yang berharap kawasan tersebut bisa ditata lebih baik, tidak sekadar menjadi genangan air, melainkan berubah menjadi destinasi wisata sekaligus pusat kegiatan ekonomi warga.

Menanggapi aspirasi itu, Sekretaris Komisi D DPRD Kota Depok yang juga Ketua Fraksi PKB, Siswanto, menegaskan perlunya normalisasi dan penataan Setu Citayem. Ia menilai setu ini sangat potensial, baik dari sisi lingkungan maupun ekonomi.

“Kalau Setu Citayem ditata dengan jogging track, ruang interaksi, dan sentra UMKM, masyarakat Depo, khususnya yang pulang kerja dari Jakarta, bisa mampir untuk menikmati suasana sambil belanja produk lokal. Ini akan menjadi penggerak ekonomi yang luar biasa,” jelasnya, dalam penyampaian Reses sidang III, Bojong Pondok Terong, RT 05 RW 08, Cipayung, Kamis, (2/10).

Baca juga:  Cegah Tawuran, Fraksi PKB Desak Pemkot Depok Segera Putar Lagu Indonesia Raya

Menurut Siswanto, letak strategis setu yang berdekatan dengan Stasiun Citayem semakin memperkuat peluang tersebut. Ia menggambarkan bagaimana citra Kota Depok akan terangkat bila setu tertata rapi, hijau, dan dipenuhi kuliner khas. “Bayangkan orang turun dari kereta, langsung disambut dengan pemandangan setu yang indah dan ramah. Itu bukan hanya kebanggaan, tapi juga memberi manfaat langsung ke masyarakat,” tambahnya.

Baca juga:  PDIP Siap Jadi Oposisi Konstruktif? Puan Ungkap Ini!

Dalam dialog dengan warga, Siswanto juga menyinggung persoalan bangunan yang berdiri di sempadan setu. Ia menyebut sebagian besar tidak memiliki sertifikat hak milik, sehingga pemerintah memiliki landasan untuk melakukan penertiban. Namun, ia mengingatkan agar langkah tersebut ditempuh secara bijak.

“Idealnya memang garis sempadan 50 meter dari bibir setu. Tapi untuk kawasan perkotaan, 5–10 meter sudah cukup digunakan untuk jogging track dan ruang usaha UMKM. Ini solusi realistis dan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh warga,” ujarnya.

Baca juga:  Cegah Tawuran, Fraksi PKB Desak Pemkot Depok Segera Putar Lagu Indonesia Raya

Siswanto menekankan bahwa penataan setu tidak bisa hanya mengandalkan Pemkot Depok, melainkan perlu sinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Karena setu ini lintas kewenangan, koordinasi dengan provinsi sangat penting agar tidak terbengkalai. Potensinya besar, sayang kalau tidak dikelola serius,” ungkapnya.

Ia pun berharap keberhasilan penataan Setu Citayem bisa menjadi model untuk setu-setu lain di Kota Depok. “Depok punya banyak setu. Kalau satu berhasil ditata dengan baik, itu bisa jadi pemicu penataan setu lainnya. Pemerintah harus hadir dengan kebijakan yang benar-benar pro rakyat,” pungkasnya. (RI)

Latest

Bejat! Konsultan Hukum di Jaksel Jadi Tersangka Pencabulan di Bawah Umur

Jakarta | Info Rakyat – Seorang konsultan hukum berinisial...

Kilang Minyak di Dumai Terbakar, Pertamina Angkat Bicara

DUMAI | Info Rakyat – Kebakaran melanda kilang pengolahan...

PWRI Bogor Raya Tegaskan Tidak Ikut Aksi Demo 2 Oktober 2025

Bogor | Info Rakyat – Menjelang aksi demonstrasi yang...

Newsletter

Don't miss

Bejat! Konsultan Hukum di Jaksel Jadi Tersangka Pencabulan di Bawah Umur

Jakarta | Info Rakyat – Seorang konsultan hukum berinisial...

Kilang Minyak di Dumai Terbakar, Pertamina Angkat Bicara

DUMAI | Info Rakyat – Kebakaran melanda kilang pengolahan...

PWRI Bogor Raya Tegaskan Tidak Ikut Aksi Demo 2 Oktober 2025

Bogor | Info Rakyat – Menjelang aksi demonstrasi yang...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini