Sebelumnya, Anda perlu tahu kalau investasi dibedakan menjadi 2 jenis. Tidak lain adalah investasi finansial dan investasi riil. Tetapi tahukah Anda apa perbedaan di antara keduanya? Mari temukan jawabannya sekarang.
Pengertian investasi riil
Ini merupakan investasi di mana investor menanamkan dana mereka pada aset nyata. Maksudnya adalah aset yang jelas dan terlihat wujudnya. Banyak yang menganggap kalau investasi ke sektor ini adalah yang paling profitable.
Banyak anggapan juga kalau investasi riil ini adalah investasi yang cocok untuk jangka panjang dan juga untuk jangka pendek. Tetapi untuk resikonya yakni memakan waktu yang tidak sebentar. Sebab nilai aset pada investasi riil itu cukup mahal.
Pengertian investasi finansial
Ini merupakan kebalikan dari investasi riil. Jadi ini merupakan investasi dengan bentuk likuid, dan dapat dilakukan langsung, serta bisa diwakilkan pada lembaga investasi.
Banyak anak-anak muda yang tertarik pada investasi finansial ini.
Pada investasi finansial, untuk instrumen investasinya mempunyai wujud fisik. Beberapa contohnya adalah saham, obligasi, crypto, hingga reksa dana.
Dibandingkan dengan investasi riil, pada investasi finansial ini dapat dilakukan dengan lebih mudah. Dan memang ini yang menjadi daya tarik untuk anak-anak muda menanamkan dana mereka ke investasi finansial dibandingkan investasi riil.
Nominal kecil sudah bisa untuk investasi, selain itu sifatnya juga likuid, mudah untuk dicairkan kapanpun membutuhkan dana mendadak.
Perbedaan investasi finansial VS investasi riil
Oke sekarang ke pembahasan utama, apakah perbedaan di antara keduanya? Sesudah Anda mengetahui pengertiannya masing-masing, sekarang mari membahas lebih dalam ke perbedaannya.
1. Perbedaan pada Wujud
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kalau aset riil ini merupakan aset yang memiliki bentuk, dan Anda dapat melihat wujudnya. Value aset riil dari waktu ke waktu juga cenderung untuk mengalami kenaikan.
Digunakan pada aktivitas investasi di sektor riil. Dan juga pada investasi real, untuk asetnya itu sulit dicairkan saat butuh dana darurat.
Modal yang dibutuhkan pun terbilang besar.
Sementara itu, pada investasi finansial. Yang dikenal dengan aset finansial.
Ini adalah aset yang tak punya bentuk dan jenisnya ada beraneka ragam. Untuk karakteristik dari aset finansial itu beraneka ragam, dan membutuhkan pengalaman juga pemahaman khusus jika hendak mengenal aset finansial tersebut.
Aset finansial di dalam investasi kerap dikenal dengan konsepnya yang high risk dan high return. Untuk sifatnya lebih likuid, mudah untuk Anda cairkan kapanpun juga.
2. Perbedaan pada instrumen
Yang kedua adalah pada instrumen investasinya. Ini adalah pada contoh-contohnya. Untuk yang aset riil antara lain logam mulia, tanah, rumah, bangunan, dan sejenisnya.
Pada investasi properti, umumnya pemilik tanah, rumah, atau bangunan, mereka menyewakan aset tersebut pada orang lain untuk mendapatkan keuntungan. Dibutuhkan pengelolaan pada bangunan dan tempat, dengan akses yang gampang, di mana itu yang menjadi daya tarik, serta bisa memberikan passive income untuk investor properti yang bersangkutan.
Selain itu harga properti juga dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan. Berlaku hal yang sama untuk logam mulia, baik yang bentuk koin ataupun yang berbentuk batangan.
Tetapi memang pada logam mulia sifatnya lebih likuid dibanding aset riil yang lain, misalkan properti. Untuk sifat pada pergerakan harga cenderung lebih ke arah stabil. Meskipun sifatnya yang likuid tetapi masuk kategori aset riil.
Baca Juga : Apa yang harus Dilakukan Apabila Investasi Merugi
Untuk aset atau investasi finansial contohnya adalah deposito, saham, obligasi, sudah kami sebutkan pula di atas. Intinya, di dalam investasi finansial ini, Anda akan menemukan capital gain. Di mana keuntungan finansial yang akan investor dapatkan itu diperoleh dari investasi pada efek atau surat berharga dengan nilai lebih.