Inforakyat.id – Mantan staf ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), Laras Faizati, akhirnya buka suara terkait unggahannya yang kontroversial di media sosial. Melalui kuasa hukumnya, Abdul Gafur Sangadji, Laras mengungkapkan alasan di balik ajakan membakar Gedung Mabes Polri yang sempat menghebohkan publik.
Abdul menjelaskan bahwa kliennya memposting ajakan tersebut pada tanggal 29, bertepatan dengan demonstrasi besar-besaran yang terjadi sehari setelah meninggalnya seorang pengemudi ojek online. Saat itu, Laras mengunggah sebuah foto yang diambil dari Gedung ASEAN, yang lokasinya berdekatan dengan Mabes Polri. Dalam keterangannya, Laras secara implisit mengajak untuk melakukan pembakaran terhadap markas kepolisian tersebut.

Ketika ditanya mengenai motivasinya, Laras mengaku bahwa tindakannya tersebut semata-mata didorong oleh rasa kekesalan sebagai warga negara Indonesia. “Motivasi saya ini sebenarnya cuma satu, ikut menyuarakan kekesalan saya sebagai warga negara Indonesia,” ujar Abdul menirukan ucapan Laras saat pemeriksaan.
Menyusul pernyataan Menko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, tentang kemungkinan penyelesaian damai untuk kasus-kasus terkait unjuk rasa akhir Agustus lalu, Laras Faizati kini mengajukan permohonan Restorative Justice (RJ) kepada pihak kepolisian. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mencari solusi yang lebih konstruktif dalam menyelesaikan perkara yang menjeratnya.
[…] – Bursa calon Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) semakin ramai diperbincangkan, salah satu nama yang mencuat adalah mantan Panglima TNI […]