Inforakyat.id – Kepala Badan Pembinaan Tugas Khusus (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko, menyebut aksi demonstrasi yang berujung ricuh pada 28-30 Agustus 2025 sebagai kerusuhan unik terbesar pertama dalam sejarah Indonesia modern. Pernyataan ini dilontarkan Budiman, yang juga dikenal sebagai aktivis 1998, dalam sebuah acara diskusi.
Budiman menjelaskan bahwa demonstrasi yang berujung kerusuhan memang bukan fenomena baru di dunia. Namun, skala dan karakteristik kerusuhan yang terjadi di Indonesia pada Agustus 2025 lalu memiliki keunikan tersendiri.

“Peristiwa demokrasi unras yang berujung kerusuhan bukan peristiwa unik yang terjadi di dunia ini, ini terjadi di negara lain. Tapi, ini peristiwa kerusuhan unik terbesar pertama dalam sejarah Indonesia modern,” ujar Budiman.
Lebih lanjut, Budiman membandingkan aksi demonstrasi tersebut dengan pengalamannya sebagai aktivis pada tahun 1998. Menurutnya, demonstrasi pada masanya memiliki struktur yang jelas, mulai dari pemimpin, visi-misi, hingga tuntutan yang terorganisir.
“Saya dulu bikin PRD dengan teman-teman, bikin manifestonya, bikin tuntutannya, bikin analisa politiknya, bikin analisa ekonominya, bikin analisa sejarah, bahkan bikin analisa geopolitknya sehingga kami menuntut Orde Baru harus berhenti misalnya, sehingga kami menuntut harus ada demokrasi multipartai misalnya. Zaman kami dahulu tahun 1998,” ungkapnya.
[…] – Mantan Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyampaikan pesan mendalam tentang harapan para seniman […]
[…] – Kabar duka menyelimuti dunia ekonomi dan politik Indonesia. Dr. Arif Budimanta, seorang ekonom handal dan politisi PDI Perjuangan, berpulang pada Sabtu dini hari, 6 September 2025, pukul 00.06 […]