Inforakyat.id – Delapan dekade setelah proklamasi kemerdekaan, Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) memberikan catatan kritis. Mereka menilai, cita-cita luhur kemerdekaan Indonesia masih jauh dari kenyataan. Data-data terkait kemiskinan, ketimpangan sosial yang mencolok, serta indeks pendidikan yang belum optimal menjadi sorotan utama.
Wayan Darmawan, Ketua Umum PP KMHDI, menegaskan bahwa tujuan negara Indonesia merdeka mencakup perlindungan seluruh bangsa, peningkatan kesejahteraan umum, pencerdasan kehidupan bangsa, serta partisipasi aktif dalam menjaga ketertiban dunia. Namun, ia menyayangkan bahwa realitas saat ini belum sepenuhnya mencerminkan tujuan tersebut.

“Meskipun sudah 80 tahun merdeka, Indonesia masih jauh dari cita-cita kemerdekaannya. Kemerdekaan belum sepenuhnya menjadi alat untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat,” ujarnya.
Darmawan mengutip laporan Oxfam tahun 2017 yang mengungkap fakta mencengangkan: kekayaan empat orang terkaya di Indonesia setara dengan kekayaan 100 juta penduduk termiskin. Lebih lanjut, 1% orang terkaya di Indonesia menguasai hampir separuh aset nasional. Kondisi ini, menurutnya, adalah bukti nyata ketimpangan ekonomi yang sangat lebar di Indonesia.
[…] – Istana Merdeka di Jakarta berubah menjadi lokasi favorit untuk berfoto bagi masyarakat yang hadir dalam perayaan […]
[…] berbeda dari biasanya. Bukan lagi mobil MPV Lexus hitam yang kerap menemaninya, melainkan mobil Maung, kendaraan taktis buatan dalam negeri, yang menjadi pilihan Puan kali […]
[…] – Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) […]
[…] panjang dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul. Hal ini krusial untuk mewujudkan visi Indonesia Emas […]
[…] Budi Prasetyo. Menurutnya, mobil tersebut masih berada di Bandung karena status pembayarannya yang belum tuntas. “Dari informasi yang kami dapatkan, pembayaran aset tersebut belum lunas,” […]