Foreign Direct Investment Adalah investasi asing langsung, biasa disingkat dengan FDI. Dikenal juga dengan nama lain penanaman modal asing.
Investor di lingkup perekonomian sebuah negara yang menaruh minat ke bisnis pada lingkup perekonomian dari negara lain. Biasanya investasi lintas negara seperti ini lebih ke penanaman modal untuk jangka waktu yang panjang.
Foreign Direct Investment Adalah
Di mana asalnya dari investor luar negeri, dan targetnya adalah perusahaan dalam negeri. Karena itu memang yang terlibat dalam Foreign direct investment adalah 2 negara langsung.
Tujuan melakukan FDI
Sekarang akan kami bahas apa sebenarnya tujuan dari melakukan FDI ini? Jadi tujuannya tidak lain adalah memperoleh lasting interest, dikenal juga dengan kepentingan abadi.
Hubungan di antara perusahaan dengan investor asing yang terjadi untuk jangka waktu lama. Dan juga upaya untuk bisa melihat pengaruh signifikan yang berasal dari investor pada manajemen perusahaan tersebut.
Yang dapat melakukan FDI tidak harus perusahaan asing luar negeri saja, tetapi juga dapat individu atau perseorangan. FDI ini dikategorikan ke dalam media pada sistem ekonomi global. Tetapi jangan salah, untuk investasinya tidak menggunakan perantara bursa saham, tidak melalui itu.
Fakta tentang FDI
Biasanya suatu negara akan memanfaatkan investasi asing, dengan harapan pertumbuhan ekonomi negara yang meningkat. Khususnya pada negara berkembang sangat membutuhkan ini.
Sementara itu, jika dilihat dari sudut pandang negara maju. Contohnya United States, mereka pun membutuhkan FDI.
Di mana perusahaan dari negara maju tersebut akan memproses penerimaan dari FDI dikarenakan macam-macam alasan. Banyak investasi negara ini melalui akuisisi dan merger, antara berbagai perusahaan lama yang telah mendunia.
Dengan tujuan restrukturiasi, pada bisnis inti mereka.
Jenis-jenis FDI
FDI ini dibedakan ke dalam 2 jenis yakni horizontal dan vertikal. Di bawah ini penjelasan detail untuk masing-masing jenisnya:
1. FDI horizontal
Adalah penanaman modal asing dengan bentuk ekspansi bisnis pada negara lain, bertujuan memproduksi barang yang sejenis. Umumnya dilakukan agar investor dapat menjangkau pasar baru tidak hanya di negara sendiri tetapi juga di negara lain.
2. FDI vertikal
Yang kedua adalah FDI vertikal. Adalah sebuah bisnis yang melakukan ekspansi pada negara lain, tetapi untuk sistem operasional masih memiliki kaitan dengan perusahaan yang utama di negara asalnya.
Dengan demikian memiliki arti jika perusahaan yang melakukan investasi pada negara yang umumnya punya biaya produksi rendah. Nanti hasil produksi akan diproses lanjutan tidak pada negara tersebut melainkan dibawa lagi menuju negara asal.
Manfaat melakukan FDI
1. Integrasi ekonomi internasional
Jadi investasi asing ini merupakan kunci integrasi ekonomi internasional. Dikarenakan investasi asing akan menciptakan hubungan stabil serta tahan lama, di mana yang terlibat adalah 2 lingkup dari perekonomian negara.
2. Promosi produk
Dengan adanya FDI, maka perusahaan dalam negeri juga akan diuntungkan. Di mana mereka jadi bisa mempromosikan produk mereka pada pasar internasional. Dengan artian pasar yang lebih luas, dan penjualan semakin bertambah, khususnya jika produk mereka diterima dengan baik di negara lain. Pembangunan ekonomi negara pun akan ikut meningkat karenanya.
Baca Juga : ARA dan ARB pada Investasi Saham
3. Transfer teknologi
Dengan penanaman modal asing ini maka biasa dikenal juga dengan istilah investasi global langsung. Dan memang investasi global langsung juga menjadi media untuk transfer teknologi di antara negara yang berbeda. Ini juga merupakan tujuan yang menguntungkan antar negara yang terlibat.