Apa itu Portofolio Investasi ? – Apa sebenarnya portofolio itu dalam investasi? Portofolio Investasi adalah kumpulan instrumen investasi yang jumlah minimum sebanyak dua instrumen investasi, contoh: investor yang memiliki satu saham TLKM dan Deposit sudah layak disebut memiliki portofolio.
Apa itu Portofolio Investasi ?
Bila investor mempunyai tambahan properti seperti rumah, maka hal itu sudah bisa juga disebut memiliki portofolio. Portofolio dapat juga berupa antara instrumen investasi atau juga di dalam salah satu instrumen investasi. Jika portofolio di antara instrumen investasi, maka investor memiliki portofolio instrumen investasi.
Apa itu Instrumen Investasi ?
Adapun instrumen investasi antara lain adalah deposit, negotiable certificate deposit (NCD), commercial paper/promissory notes, repurchase agreement (REPOs), properti, medium term notes, obligasi, obligasi konversi, saham, opsi, reksadana, dan future/forward. Bila investor memiliki dua di antara instrnmen tersebut, maka investor melakukan portofolio antara instrumen investasi.
Bila investor memiliki portofolio di properti seperti ruko, rumah, atau resort sudah merupakan portofolio. Dalam berinvestasi pada properti dan ingin portofolionya semua berupa properti, maka investor harus berpatokan pada lokasi yang strategis.
Bila investor memiliki jumlah saham minimum, tindakan itu termasuk portofolio. Investor tidak perlu memikirkan apakah harus sama jenis atau beda jenis. Investor yang memiliki deposito di beberapa bank atau di satu bank dengan beberapa jenis sudah termasuk portofolio. Bila investor mmempunyai deposito dibuat menjadi deposito berdasarkan waktu satu bulan, tiga bulan, dan selanjutnya, maka deposito tersebut sudah termasuk portofolio deposito. Lebih menarik lagi investor bisa membuat portofolio deposito berdasarkan penempatan pada berbagai bank.