Bogor | Info Rakyat – Menjelang aksi demonstrasi yang dikabarkan akan digelar pada 2 Oktober 2025 di Kabupaten Bogor tujuan titik aksi Kantor Bupati Bogor dan DPRD Kabupaten Bogor, Ketua Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Bogor Raya, Rohmat Selamat SH., M.Kn., menegaskan sikap organisasinya untuk tidak ikut serta dalam aksi tersebut.
Menurut Rohmat, PWRI Bogor Raya memilih untuk tetap berada pada jalur organisasi profesi untuk saat ini, yaitu menjalankan tugas jurnalistik sesuai dengan kode etik wartawan. Ia menekankan bahwa posisi wartawan adalah sebagai penyampai informasi, bukan sebagai bagian dari gerakan massa.
“PWRI Bogor Raya menegaskan tidak ikut demo pada 2 Oktober 2025. Kami tetap fokus pada fungsi kami sebagai kontrol sosial, menyampaikan informasi, dan memperjuangkan aspirasi melalui karya jurnalistik,” ujar Rohmat Selamat dalam pernyataannya di Bogor, Rabu (1/10/2025).
Rohmat juga menilai bahwa aksi demonstrasi merupakan hak setiap warga negara, namun pihaknya lebih memilih mendorong jalur dialog dan komunikasi sebagai cara yang tepat untuk menyampaikan aspirasi.
“Wartawan memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga kondusivitas di masyarakat. Kami mendukung penyampaian aspirasi secara damai, akan tetapi PWRI Bogor Raya tidak terlibat dalam mobilisasi aksi demo di tanggal 2 Oktober mendatang,” tambahnya.
Ia pun mengajak seluruh insan pers di Bogor Raya yang tergabung di organisasi PWRI Bogor Raya agar terus menjalankan fungsi jurnalistik dengan baik, menyajikan berita yang faktual, serta menjadi penyeimbang informasi di tengah derasnya arus media sosial.
Dengan sikap ini, PWRI Bogor Raya berharap peran pers tetap berada pada jalurnya sebagai pilar demokrasi, sekaligus menjaga suasana kondusif di wilayah Bogor dan sekitarnya. (Hary)
