Inforakyat.id – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menyampaikan pidato penting di Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat. Momen ini menjadi istimewa karena menandai kelanjutan tradisi diplomasi keluarga yang telah dirintis oleh ayahanda beliau, almarhum Prof. Sumitro Djojohadikusumo.
Kehadiran Prabowo di forum internasional ini dipandang sebagai simbol komitmen Indonesia terhadap multilateralisme dan perdamaian dunia. Dino Patti Djalal, pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), menyatakan harapan agar Prabowo dapat meneruskan perjuangan ayahnya dalam memperkuat kerja sama global.

Prof. Sumitro Djojohadikusumo sendiri memiliki catatan sejarah yang gemilang di PBB. Pada periode 1948-1949, beliau memimpin delegasi Indonesia dan memainkan peran krusial dalam memperjuangkan pengakuan kemerdekaan Indonesia di mata dunia. Salah satu langkah diplomasi penting yang dilakukannya adalah mengirimkan memorandum kepada Menteri Luar Negeri AS saat itu, Robert A. Lovett. Kiprah Sumitro di PBB telah menorehkan tinta emas dalam sejarah diplomasi Indonesia.