Inforakyat.id – Fenomena politikus dengan mentalitas “perampok” kini menjadi sorotan tajam, dituding sebagai pemicu utama penjarahan demokrasi. Alih-alih menjadi wadah pengabdian, demokrasi justru dijadikan lahan basah untuk memperkaya diri sendiri, mengkhianati amanah rakyat yang seharusnya dijaga.
Syam Basrijal, Founder Restorasi Jiwa Indonesia, mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi ini. Menurutnya, politik yang seharusnya lahir dari semangat luhur membangun bangsa, kini dinodai oleh segelintir oknum yang haus kekayaan.

“Politikus bermental rampok datang bukan untuk melayani, tapi untuk menjarah. Demokrasi dijadikan pintu emas untuk memperkaya diri, bukan sebagai wadah suci menjaga kepentingan rakyat,” tegas Syam.
Janji-janji manis saat kampanye hanyalah alat untuk memikat hati rakyat. Setelah berkuasa, orientasi mereka berubah drastis, bukan lagi pelayanan, melainkan kerakusan yang tak terkendali.
“Mental rampok ini tidak mengenal kata cukup. Mereka memandang kekuasaan sebagai lahan garapan dan anggaran negara sebagai kue rampasan yang harus diperebutkan,” pungkasnya. Kondisi ini tentu sangat merugikan rakyat yang seharusnya menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan politik.