Tembakan di Perbatasan Petani NTT Terluka!

Inforakyat.id – Insiden penembakan kembali terjadi di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste, tepatnya di Desa Inbate, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. Paulus Taek Oki (69), seorang petani, mengalami luka serius akibat tembakan yang diduga berasal dari aparat perbatasan Timor Leste pada akhir Agustus lalu.

Saat kejadian, Oki bersama rekan-rekannya sedang membersihkan lahan untuk persiapan penanaman. Tiba-tiba, rentetan tembakan dengan peluru kaliber 5,5 mm menghujani mereka dari arah distrik Oecusse, wilayah Timor Leste. Beruntung, peluru hanya mengenai bahu Oki dan ia berhasil selamat setelah dilarikan ke rumah sakit.

Peristiwa ini menambah daftar panjang gesekan di perbatasan Bikomi Nilulat (Indonesia) dengan sub-distrik Passabe (enclave Oecusse, Timor Leste). Area yang belum sepenuhnya disurvei, dengan panjang sekitar 14 kilometer, menjadi titik rawan konflik.

Beberapa tahun sebelumnya, tepatnya pada April 2013, nyaris terjadi bentrokan antara warga Desa Inbate dan Passabe akibat pembangunan pos keamanan Timor Leste di titik Subina. Warga Inbate menganggap tindakan tersebut melanggar perjanjian adat yang menetapkan zona netral di lahan tersebut.

Kemudian, pada Oktober 2014, bentrokan kembali pecah antara warga Desa Sunkaen dan Passabe di titik Pistana. Pemicunya adalah aktivitas pertanian warga Passabe yang meluas hingga 200 meter ke wilayah Desa Sunkaen. Bahkan, hingga tahun 2017, ketegangan terus berlanjut di berbagai titik perbatasan.

Menurut laporan penelitian Yosef Serano Korbaffo, pada Juni 2017 terjadi gesekan di titik Tububanat antara warga Desa Nilulat dan Passabe. Selang dua bulan, Agustus 2017, ketegangan kembali memanas antara warga Desa Sunkaen dan Passabe di titik Pistana. Insiden-insiden ini menunjukkan bahwa masalah perbatasan masih menjadi isu sensitif yang memerlukan perhatian serius dari kedua negara.