4. Membangun Merek Sederhana
Sedangkan bisnis lain yang memulai usahanya dengan modal minim adalah Ria Sarwono dengan brand COTTONINK. Bersama rekannya yang merupakan Creative Director COTTONINK Carline Darjanto, Ria membangun brand COTTONINK dengan cara yang sederhana.
“Modal yang kami keluarkan memang tidak banyak, namun kami berusaha memasarkan barang yang sesuai dengan tren dan diminati pasar saat itu,” ujarnya.
5. Memanfaatkan Platform Digital
Untuk mengatasi keterbatasan modal tersebut, Ria mengaku menggunakan platform digital. Dari platform digital ini, Ria bisa bertemu konsumen dari Sabang sampai Merauke, bahkan internasional.
“Kami percaya bahwa komitmen inilah yang telah membawa COTTONINK ke posisinya saat ini. Di sisi lain, platform digital memberikan pengalaman berbelanja yang efisien dan efektif bagi pelanggan setia COTTONINK, termasuk pilihan layanan pembayaran digital yang memudahkan konsumen untuk berbelanja,” ujar Ria.
6. Maksimalkan Modal Keterampilan
Menurut Entrepreneur dan Founder Edu-tech Learning Country, Fellexandro Ruby, para pelaku usaha harus kreatif dalam memaksimalkan kemampuan modal lainnya ketika menjalankan usaha dengan modal terbatas. Hal ini karena menurutnya, usaha dengan dana kecil perlu didukung dengan modal lain seperti kreativitas, negosiasi, keterampilan membangun dan memelihara hubungan, komunikasi, kepemimpinan dan lain-lain.
Salah satu hal yang bisa dimaksimalkan di luar uang adalah kolaborasi dengan pembuat konten. Menurut Ruby, kolaborasi dapat membuat bisnis berkembang jika dijalankan melalui komunikasi dan jaringan yang baik.
“Kerja sama dapat dibangun dengan memberikan persentase bagian dari keuntungan bisnis. Para pembuat konten ini dapat menjadi saluran pemasaran yang efektif dalam meningkatkan kesadaran merek,” jelas Ruby
Baca Juga : Shopatblow Sukses Tembus Pasar Dunia Dengan Cara Ini
Penutup
Demikian ulasan mengenai Cara Menjalankan Usaha Modal Kecil yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.
